Pembunuhan aktivis pertanahan Berta Cáceres: Tujuh orang dinyatakan bersalah

Berta Cáceres posters are carried during a International Women's day demonstration in Tegucigalpa on March 08, 2016

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Pembunuhan aktivis masyarakat adat Berta Cáceres memicu kemarahan masyarakat internasional.

Pengadilan di Honduras menyatakan bahwa tujuh orang terdakwa bersalah atas pembunuhan aktivis lingkungan terkenal Berta Cáceres.

Semasa hidupnya Berta Cáceres menerima berbagai ancaman pembunuhan karena aktivitasnya menentang proyek bendungan PLTA, dan akhirnya ditembak mati oleh sejumlah orang bersenjata di rumahnya pada tahun 2016.

Dua dari mereka yang divonis adalah pekerja di perusahaan yang membangun bendungan.

Pembunuhan itu memicu kemarahan masyarakat internasional.

Pada tahun 2015, Cáceres memenangkan penghargaan Goldman Prize yang prestisius untuk perjuangan panjangnya menentang proyek bendungan itu.

Perempuan aktivis itu dipuji untuk upayanya menggalang masyarakat adat Lenca dan melancarkan kampanye masyarakat akar rumput yang berhasil menekan perusahaan yang membangun bendungan untuk menghentikan proyeknya.

Bendungan itu akan menenggelamkan suatu kawasan yang luas dan memutus pasokan air, makanan dan obat-obatan bagi ratusan masyarakat adat Lenca.

Dalam sidang di pengadilan di Tegucigalpa pada hari Kamis (29/11), hakim mengatakan bahwa Sergio Rodríguez dan Douglas Bustillo, dua pejabat dari Desa -perusahaan konstruksi itu- telah turut merencanakan pembunuhan bersama dengan mantan prajurit Mariano Díaz.

Sergio Rodriguez (R), and others wait to hear their sentence at a courtroom in Tegucigalpa on November 29, 2018

Sumber gambar, AFP

Keterangan gambar, Pejabat perusahaan Desa, Sergio Rodriguez (kanan) termasuk dari yang dinyatakan bersalah.

Perusahaan konstruksi Desa membantah keras keterlibatannya dalam pembunuhan Cáceres.

Terdakwa lain yang dihukum adalah Henry Hernandez, Elvin Rapalo, Edilson Duarte dan Oscar Torres yang disebut sebagai pembunuh bayaran.

Setelah dinyatakan bersalah, mereka semua akan dijatuhi hukuman dalam sidang yang akan berlangsung bulan Januari. Seorang pria lain, Emerson Duarte Meza, dibebaskan.

Seorang eksekutif Desa, Roberto David Castillo masih akan disidangkan. Dia membantah semua tuduhan.